Selasa, 27 Desember 2016

Penonton yah begitulah kita

aku sebenarya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini sekarang

banyak dari mereka anak anak dibawah umur memiliki seorang anak yang entah bagaimana jadinya masa depan anak mereka

aku tahu aku tak sepantasnya berfikir seperti itu karena diriku tak layak untuk berbicara baik seperti yang saya utarakan tersebut namun aku bisa mengendalikan batas batas yang tak boleh aku langgar walaupun pernah sesekali batasan itu aku langgar

hemb apalah daya semua yang aku fikirkan jika semua jadi seperti angin yang tak dapat terlihat walaupun sebentar saja namun cuma bisa dirasakan dengan indra perasa

batin yang bisa merasa
 
allah yang dapat melihat semuanya

dan kita hanyalah penonton bagi mereka yang sedang memerankan tokoh masih masing

Sepasang Merpati

teringat kemarin kala merpati bertemu bayang bayangnya  slalu hadir dalam setiap gerak gerik tubuh merpati
senyuman itu,
hangatnya sentuhan tangan lembutmu
meleleh kan tubuhku
 
senja pun datang
kaki pun bergegas beranjak dari singgahan nya
waktu terus berjalan 
seiring sepasang merpati terbang menuju sarang
akhirnya
merpati itu sampai di sarangnya
merpati jantan pun langsung turun mencium tangan merpati betina
kecupan manis pun hinggap dipipi
senyuman manis pun mengembang di wajah lugu merpai
salam perpisahan hangatpun terjadi kala waktu telah memaksa nya untuk pergi
rasanya waktu ingin mereka ulangi kembali
namun apalah
waktu yang berlalu tak akan pernah bisa kembali
jadi jadikanlah waktumu itu hal yang paling penting karena kita hidup didunia ini hanya sekali
tak ada waktu lagi untuk kita bersama sama lagi
kalau memang ada kesempatan lain,
itu hanya bisa dirasakan oleh kita yang dilahirkan kembali
kita tak akan pernah tahu masa sebelum kita menjadi seperti ini,
kita menjadi seperti apa ..?
kita tidak tahu pastinya

Dimanakah diriku ini?

Ada kalanya aku duduk termenung sendiri dibawah pohon waru yang rindang
Tangan yang selalu temani setiap langkahku ini kian lama kian menjauh dari asa
Kaki pun lemas tak mampu lagi berjalan bersama mentari
Raga dan jiwa pun tak bersatu kembali
Fikiran dan perbuatan kian menjadi jadi
Sunyi sepi yang terasa dalam hati
Teriakan serigala membuat bulu kudukku berdiri
Tersadar dalam mimpi
Dimanakah gerangan diriku ini

Senin, 26 Desember 2016

Tak sanggup meraihmu

Tersapu sudah jemari tanganku
Pergi jauh dari sisiku
Ingin ku raih tangganmu itu untukmu
Namun kenyataannya diri ini tak mampu
Menepiskan segala rasa yang membawa kesadaran ini terbang jauh


#apalah

Terdiam aku
Tanpa satu kata
Ku tak pernah menyadarinya
Akan hadirnya
Seseorang yang telah lama mencari
Namun tak pernah dilihatnya
Mungkin saja itu semua karena sudah terlalu lama


#apalah apalah itu semua

Akhir dari Penantian

Terlalu sering ku berlari
Sampai akhirnya ku tak sanggup lagi
Menelusuri semua jalan yang engkau lalui
Kala senja datang menghampiri
Matapun terpejam sesekali

Semilir angin membawaku terbang tinggi
Sampai akhirnya ku tak dapat membuka mata lagi
Akhir dari penantian panjang ini
Membuatku sadar akan arti sebuah hidup ini
Semua akan kembali
Hanya diri-Nya lah yang sanggup menanti

#######